Selasa, 27 November 2018

Analisis dalam Strategi Persaingan Global

Strategi Persaingan Global

Pendahuluan

Industri ialah sektor yang sangat penting dalam perekonomian suatu negara. Sektor industri dianggap sebagai sektor yang mampu menjadi pimpinan dari sektor lain. Produk industri mempunyai nilai jual yang tinggi dari pada sekor lain. Hal tersebut dikarenakan produk industri sangat beragam dan memberika nilai dan manfaat yang tinggi bagi masyarakat. Industri menjadi penolong bagi perekonomian suatu negara, sehingga pemerintah banyak memberikan kebijaksanaan- kebijaksanaan tentang industri.

Industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi atau barang jadi menjadi barang yang bermutu tinggi dalam penggunaannya, termasuk kegiatan rancang bangun dan perekayasaan industri. Dengan demikian, industri merupakan bagian dari proses produksi. Bahan-bahan industri diambil secara langsung maupun tidak langsung, kemudian diolah, sehingga menghasilkan barang yang bernilai lebih bagi masyarakat. Dari definisi tersebut, istilah industri sering disebut sebagai kegiatan manufaktur.

Arus  globalisasi  dan   liberalisasi  ekonomi   dunia   bergerak  begitu  cepat   mendorong semakin meningkatnya keterbukaan hubungan ekonomi antar-bangsa dan mendorong persaingan yang semakin meningkat. Menurut  Forum Ekonomi Dunia (World Economic Forum) tentang daya saing global, Indonesia berada pada posisi ke-69 (di antara 177 negara yang diteliti) pada tahun 2004 dan turun menjadi peringkat ke-74 pada  tahun   2005.   Namun, secara  mengejutkan pada tahun 2011 peringkat  tersebut meningkat menjadi ke-44 di antara 139 negara yang diteliti. Lonjakan peringkat daya saing tersebut adalah yang tertinggi sejak tahun 2005.

Dalam era global, faktor kreativitas, inovasi dan tehnologi memiliki peran penting dalam proses pembangunan.  Dalam era global, konektivitas perdagangan, konsumsi, dan informasi terjadi  melalui teknologi informasi dan dunia maya. Interaksi  antara kreativitas, inovasi, dan teknologi dalam aktivitas  ekonomi, sosial dan budaya berpotensi meningkatkan pertumbuhan ekonomi, daya saing dan kesempatan kerja. 


Teori

a. Industri
Istilah industri mempunyai dua arti. Pertama, industri adalah himpunan perusahaan-perusahaan sejenis, seperti industri kosmetik yang terdiri dari perusahaan penghasil produk kosmetik. Kedua, industri sebagai suatu sektor ekonomi yang melakukan kegiatan produktif untuk mengolah bahan mentah menjadi barang jadi atau barang setengah jadi, atau sering disebut sebagai industri pengolahan.
Menurut Sadono Sukirno (2000), industri mempunyai dua pengertian yaitu pengertian secara umum dimana industri diartikan sebagai perusahaan yang menjalankan operasi kegiatan ekonomi yang tergolong ke dalam sektor sekunder. Sedangkan yang kedua adalah pengertian dalam teori ekonomi, dimana industri diartikan sebagai kumpulan perusahaan yang menghasilkan barang yang sama dalam suatu pasar. Industri itu juga dibagi menjadi tiga yaitu industri primer, sekunder, dan tersier. 
Industrialisasi  adalah suatu proses perubahan sosial ekonomi yang mengubah sistem pencaharian masyarakat agraris menjadi masyarakat industri. Industrialisasi juga bisa diartikan sebagai suatu keadaan di mana masyarakat berfokus pada ekonomi yang meliputi pekerjaan yang semakin beragam (spesialisasi), gaji, dan penghasilan yang semakin tinggi. Industrialisasi adalah bagian dari proses modernisasi di mana perubahan sosial dan perkembangan ekonomi erat hubungannya dengan inovasi teknologi.

b.   Keunggulan Kometitif 

Keunggulan kompetitif nasional merupakan penilaian kemampuan suatu negara untuk berpartisipasi kompetitif di pasar internasional. Beberapa negara memiliki keunggulan lebih dari yang lain, karena berbagai alasan. Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, pemerintah dapat mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan mereka untuk meningkatkan keunggulan kompetitif nasional mereka.

Beberapa keunggulan kompetitif nasional berasal dari sumber daya. Ini termasuk tidak hanya sumber daya alam, tetapi juga sumber daya manusia, seperti orang-orang dengan bakat tertentu. Bangsa mungkin dapat menumbuhkan sumber daya mereka untuk meningkatkan daya saing mereka. Misalnya, mendirikan sebuah universitas untuk mempromosikan ilmu yang akan menyebabkan lebih banyak ilmuwan, dan akan menciptakan sumber daya baru bagi negara. Semakin banyak sumber daya di suatu negara, maka negara tersebut dapat semakin bersaing.

Kemampuan untuk berinovasi adalah faktor lain. Bangsa yang secara aktif mempromosikan dan mendukung inovasi mungkin mengalami kesuksesan yang lebih di pasar global. Seperti sumber daya, hal ini dapat ditingkatkan melalui berbagai cara oleh pemerintah. Sebagai contoh, suatu bangsa bisa menyesuaikan undang-undang paten untuk mendorong perusahaan agar dapat mengembangkan produk baru untuk pasar terbuka, atau bisa mendanai upaya yang mungkin akan berbuah jika disediakan dengan dukungan.

Analisis
Pasar global adalah kebijakan dimana Pemerintah tidak melakukan diskriminasi terhadap impor dan mengganggu ekspor. Kebijakan pasar bebas tidak berarti pemerintah meninggalkan semua control dan pajak impor dan ekspor, melainkan bahwa menahan diri dari tindakan yang khusus dirancang untuk menghambat perdagangan, seperti hambatan tarif, pembatasan mata uang, dan kuota impor.

Globalisasi pasar dan kompetisi menciptakan suatu perubahan yang sangat besar. Strategi yang tepat harus diaplikasi untuk meraih keberhasilan melalui pemanfaatkan peluang-peluang yang ada pada lingkungan bisnis yang bergerak cepat dan semakin kompetitif.

Banyak perusahaan-perusahaan di dunia dan di Indonesia telah menyadari hal tersebut dan memilih strategi perusahaan yang tepat. Namun tidak sedikit pula dari mereka yang tidak memperhitungkan implikasi langsung strategi perusahaan tersebut terhadap sumber daya manusia.  Negara yang tidak memiliki kesiapan strategi dan mampu bersaing dalam menghadapi pasar global tersebut, akan tergerus dan terpinggirkan.

Strategi yang dilakukan berupa strategi dalam faktor Harga, Produk, Sumber Daya Manusia, Pemasaran, Kerja sama, dan  pandangan terhadap persaingan untuk menumbuhkan energi dalam bersaing.

Keunggulan kompetitif yang mengacu pada penggunaan komputer artinya perusahaan tidak hanya mengandalkan sumber daya fisik namun mengandalkan sumber daya konseptual yaitu informasi untuk mencapai leverage di pasaran untuk memcapai tujuan strategis perusahaan.















Referensi

https://bayu96ekonomos.wordpress.com/modul-materikuliah/ekonomi-bisnis-internasional/buah-fikiran-tentang-perdagangan-internasional/
https://id.wikipedia.org/wiki/Industri
http://jurnal.yudharta.ac.id/wp-content/uploads/2015/07/STRATEGI-INDONESIA-DALAM
MENGHADAPI-TANTANGAN-GLOBAL.pdf\
http://xcontohmakalah.blogspot.com/2013/04/keunggulan-kompetitif.html
Iksan, Dr. 2009. Manajemen Strategis dalam Kompetisi Pasar Global. Jakarta:  Gaung Persada Press.
Hitt, M.A dkk. 1997. Manajemen Strategis Menyongsong Era Persaingan dan  Globalisasi. Jakarta: Erlangga

Pilihan strategi dalam memasuki pasar global, ekspor, lisensi, usaha patungan, strategi perluasan pasar dan penentuan posisi pasar

Pilihan Strategis

1.      Pendahuluan

Seiring dengan berjalannya waktu, persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat. Segala hal dilakukan dalam persaingan tersebut, tidak terkecuali dengan melebarkan sayap perusahaan. Hal ini ditengarai oleh pemasaran global yang dilakukan oleh perusahaan dalam rangka memperluas target penjualan, memperbanyak konsumen dan meningkatkan keuntungan. Pemasaran global sendiri memiliki pengertian sebagai proses memfokuskan sumber daya (manusia, uang, aset fisik) dan tujuan-tujuan dari suatu organisasi untuk memperoleh kesempatan dan menanggapi ancaman pasar global. Dan dalam melakukan pemasaran global tentunya ada strategi tersendiri yang harus diterapkan dan dilakukan oleh perusahaan.

Strategi global mengasumsikan produk-produk yang lebih distandarisasi dan kontrol oleh kantor pusat. Akibatnya, strategi kompetitif disentaralisasi dan dikontrol oleh kantor pusat. Unit-unit bisnis strategis yang beroperasi di setiap negara diasumsikan saling tergantung dan kantor pusat berusaha untuk menyatukan bisnis-bisnis yang tersebar di negara-negara tersebut. Oleh Karena itu, strategi ini menawarkan produk-produk standar ke berbagai pasar di negara-negara yang berbeda. Jadi strategi global menekankan pada skala ekonomi dan menawarkan lebih banyak peluang untuk mendayagunakan inovasi yang dikembangkan pada tingkat perusahaan atau dalam sebuah negara atau di pasar-pasar lainnya.

Disejumlah negara berbagai karakteristik negara, seperti ukuran pasar, tingkat pertumbuhan, stabilitas politis, risiko lingkungan, kondisi operasi, dan infrastuktur, berdampak atas ketersediaan manajemen mengucurkan sumber daya untuk sebuah negara atau pasar tertentu dan juga cara masuknya. Pasar kecil kerapkali paling baik dilayani melalui pengeksporan atau pemberian lisensi, sebagai contoh. Demikian pula, manajemen mungkin menghendaki pembatasan komitmen sumber daya ke negara-negara dengan tingkat risiko yang tinggi atau infrastruktur yang buruk melalui perjanjian pemberian lisensi atau usaha patungan dengan mitra lokal. Sama halnya, jika manajemen berharap dapat memasuki sejurnlah negara secara cepat, sumber daya dan waktu yang dibutuhkan untuk mendirikan anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya mungkin akan menghambat, yang mengakibatkan perusahaan menggunakan cara pemberian lisensi atau usaha patungan.

Karakteristik produk, sifat permintaan, hambatan perdagangan, tujuan manajemen, dan sasaran ekspansi juga mempengaruhi keputusan pernililian cara masuk. Produk-produk berukuran besar dengan nilai jual rendah, sebagai umpama, membutuhkan lokasi produksi yang dekat dengan pasar disebabkan biaya pengirimannya-sekalipun biaya ini dapat diimbangi oleh skala ekonomis produksi.



Teori

a.  Pemasaran global

Pemasaran global  adalah pemasaran berkala seluas dunia. Peluang pasar selalu terbuka bagi semua pelaku usaha, tak terkecuali di pasar ekspor. Yang penting mesti kreatif dan mau berinovasi dalam mengembangkan pasar.Pelaku bisnis yang tangguh tentu tak mudah ditenggelamkan oleh setiap perubahan tantangan bisnis meski tantangan yang datang semakin berat. Bagi para pebisnis sejati, kesulitan justru menjadi cambuk yang melecut semangat untuk memecahkannya sehingga usaha dapat semakin berkembang dan maju. Karakter semacam itu tampaknya juga melekat pada sederet pengelola perusahaan di Indonesia yang juga terlihat dari kinerja perusahaan yang dikelola yang hasilnya memang super.

b.  Ekspor

Ekspor adalah penjualan barang ke luar negeri dengan menggunakan sistem pembayaran, kualitas, kuantitas dan syarat penjualan lainnya yang telah disetujui oleh pihak eksportir dan importir. Proses ekspor pada umumnya adalah tindakan untuk mengeluarkan barang atau komoditas dari dalam negeri untuk memasukannya ke negara lain. Ekspor barang secara besar umumnya membutuhkan campur tangan dari bea cukai di negara pengirim maupun penerima. Ekspor adalah bagian penting dari perdagangan internasional. Penjualan barang oleh eksportir keluar negeri dikenai berbagai ketentuan dan pembatasan serta syarat-syarat khusus pada jenis komoditas tertentu termasuk cara penangan dan pengamanannya. Setiap negara memiliki peraturan dan ketentuan perdagangan yang berbeda-beda. Khusus ekspor komoditas pertanian dan perikanan di indonesia sebagaian besar tidak memiliki ketentuan dan syarat yang terlalu rumit bahkan pemerintah saat ini mempermudah setiap perusahaan untuk mengekspor hasil pertanian dan perikanannya ke luar negeri.

c. Lisensi 

Lisensi secara umum dapat diartikan pemberian izin, hal ini termasuk dalam sebuah perjanjian. Definisi lain, pemberian izin dari pemilik barang/jasa kepada pihak yang menerima lisensi untuk menggunakan barang atau jasa yang dilisensikan.

Lisensi ialah satu jenis lisensi adalah lisensi atas hak intelektual, misalnya perangkat lunak komputer. Pemilik lisensi memberikan hak kepada pengguna untuk memakai dan menyalin sebuah perangkat lunak yang memiliki hak paten kedalam sebuah lisensi.

Lisensi atas hak intelektual biasanya memiliki beberapa pasal/bagian didalamnya, antara lain syarat dan ketentuan (term and condition), wilayah (territory), pembaruan (renewal) dan syarat-syarat lain yang ditentukan oleh pemilik lisensi.



d. Perusahaan patungan

Perusahaan patungan  adalah sebuah kesatuan yang dibentuk antara 2 pihak atau lebih untuk menjalankan aktivitas ekonomi bersama. Pihak-pihak itu setuju untuk berkelompok dengan menyumbang keadilan kepemilikan, dan kemudian saham dalam penerimaan, biaya, dan kontrol perusahaan. Perusahaan ini hanya dapat untuk proyek khusus saja, atau hubungan bisnis yang berkelanjutan seperti perusahaan patungan Sony Ericsson. Ini terbalik dengan persekutuan strategi, yang tak melibatkan taruhan keadilan oleh pesertanya, dan susunannya kurang begitu sulit.

Frase ini umumnya merujuk pada tujuan kelompok dan bukan jenis kelompok. Kemudian, perusahaan patungan bisa berupa badan hukum, kemitraan, LLC, atau struktur resmi lainnya, bergantung pada jumlah pertimbangan seperti pertanggungjawaban pajak dan kerugian

e. Strategi Memperluas Pangsa Pasar

Memperluas pangsa pasar bisa dikatakan memperbesar bisnis Anda. Hal ini dikarenakan jika pangsa pasar meningkat, maka tentu permintaan akan meningkat, kemudian jumlah produk yang dihasilkan juga harus meningkat, termasuk juga tenaga produksi akan meningkat.

Disinilah terkadang pengusaha mengambil langkah singkat dengan kredit mikro. Namun, tentu, pilihan ada ditangan Anda namun yang terbaik adalah mencoba dengan kemampuan Anda sendiri termasuk dengan modal.

 Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan pangsa pasar, yaitu;

 6 Strategi Memperluas Pangsa Pasar

1.      Tambahkan produk serta layanan baru

Terdengar sederhana, hanya menambah produk dan layanan baru. Namun, untuk menjalankan strategi ini dengan serius, dibutuhkan kerja keras. Anda harus tahu produk dan layanan apa yang konsumen inginkan.

    Selain itu, berapa banyak dari mereka yang mau membayar untuk jumlah produk dan          layanan baru ini. Selanjutnya, apakah Anda mampu memenuhi permintaan mereka atau      tidak.

Agar tidak hanya berangan-angan, riset pasar perlu dilakukan untuk mengetahui apa yang diinginkan pasar serta berapa jumlahnya

2. Menjual Produk dan Layanan Pada Pelanggan yang Sudah Ada dengan Peningkatan Jumlah

Disini Anda akan memerlukan sebuah analisis segmentasi pasar guna mengidentifikasi segmen konsumen yang membeli paling banyak.

 Dengan cara ini, maka Anda bisa meningkatkan jumlah penjualan kepada konsumen yang sudah ada. Selanjutnya, Anda akan fokus pada penjualan serta strategi pemasaran yang fokus di segmen ini. Strategi ini juga terdengar mudah namun cukup sulit mengimplementasikannya jika tidak dengan analisis segmentasi pasar.

3. Lebarkan Pasar ke Daerah Baru

Di sini, Anda akan mencari pelanggan baru potensial. Anda juga membutuhkan riset lapangan disini agar produk yang dijual akan diterima oleh pelanggan baru. Di sini, Anda akan melakukan riset pasar untuk menentukan daerah mana yang akan menjadi target pasar.

Jika dimungkinkan potensinya besar, maka langkah selanjutnya adalah memilih lokasi strategis untuk memasarkan produk kepada pelanggan baru sedekat mungkin. Anda akan melakukan beberapa strategi membangun bisnis dari awal.



4. Targetkan Pasar Serta Pelanggan Baru

Biasanya, pebisnis akan memasarkan produjnya berdasarkan demografi tertentu seperti usia, lokasi, jenis kelamin atau psokografis seperti aktivitas, minat juga nila-nilai tertentu. 

Namun, jika hanya itu, tentu Anda tidak akan mendapatkan pelanggan baru yang lebih banyak. Pastinya masih ada lagi pelanggan baru yang bisa memanfaatkan produk Anda. Cobalah iklankan atau pasarkan produk secara dengan media yang tepat serta waktu yang tepat pula.

5. Masuk Pada Sistem Penjualan Baru

Strategi ini menuntut Anda untuk memasuki dunia bisnis baru yakni ke pemasaran online. Sudah banyak bukti toko kecil kemudian beralih menjadi besar saat ia berhasil memanfaatkan teknologi dan sistem pemasaran online. 

Dengan media dan strategi online marketing yang baik, maka Anda bisa meningkatkan penjualan tanpa batasan ruang dan waktu. Selanjutnya, Anda akan mencoba sistem delivery yang baru baik dengan armada sendiri atau dengan jasa pengiriman barang.

Selain itu, peningkatan SEO (Search Engine Optimization) juga diperlukan untuk memudahkan pelanggan dunia maya menemukan produk Anda 

6. Mengambilalih Bisnis Lain

Ya, jika bisnis dipandang masih kurang memiliki jumlah pasar atau Anda ingin benar-benar menjangkau pasar yang lebih luas, sudah bisa dipastikan bahwa dengan mengambil alih perusahaan atau bisnis orang lain maka jumlah pelanggan Anda otomatis akan meningkat.

Sebagai contoh, Facebook ingin meningkatkan jumlah pelanggan dan mengurangi pesain maka pihak Facebook kemudian membeli Instagram serta Whats App. Dengan begitu, pelanggan Instagram dan Whats App sudah otomatis menjadi pelanggan perusahaan Facebook.

Dari berbagai cara di atas, Anda sudah bisa memetakan bagaimana perusahaan bisa mengembangkan atau meningkatkan jumlah pelanggan sehingga peluang untuk mendapatkan penghasilan yang lebih banyak juga akan meningkat.

Pada tahapan ini, Anda memang memiliki pilihan bagaimana mendapatkan modal untuk mengembangkan pasar. Bisa saja ada pihak yang akan menawarkan kredit mikro kepada Anda. Tentu, pilihan di tangan Anda. Yang jelas, Anda memerlukan 6 poin di atas untuk meningkatkan jumlah pelanggan secara signifikan.



f. Penentuan Posisi Pasar

Pengertian posisi pasar adalah suatu kegiatan untuk menentukan posisi produk tersebut pada benak konsumen. Di dalam istilah marketing, posisi pasar ini juga sering disebut dengan istilah positioning.

Dengan kata lain, bahwa posisi pasar (positioning) adalah tindakan merancang produk dan bauran pemasarannya agar tercipta kesan tertentu pada ingatan atau benak konsumen. Hal ini juga berarti bahwa untuk menggerakkan produk menuju posisi tertentu pada benak konsumen, maka diperlukan alat positioning merk dan advertising.

 Contoh positioning:

Agar lebih jelas, mari kita lihat pada contoh positioning yang menarik untuk disajikan seperti berikut ini :

Kijang menyatakan bahwa positioning-nya adalah mobil keluarga. Karenanya, sesungguhnya ia sedang membangun kepercayaan kepada setiap pelanggan bahwa Kijang memang betul-betul mobil keluarga. Karenanya, setiap mobil Kijang yang diproduksikan haruslah selalu mengacu pada mobil keluarga, dengan memiliki tempat duduk yang longgar dan nyaman.

Lifeboy mengatakan sebagai sabun kesehatan. Hal ini berarti bahwa ia sedang membangun kepercayaan kepada setiap pelanggan bahwa sabun tersebut memang benar-benar untuk kesehatan. Untuk membangun kepercayaan tersebut, maka Lifeboy akan tetap setia dengan posisi yang dinyatakan.



Analisa

Perusahaan yang akan memasuki pasar global lebih meningkatkan peluang dan berusaha mengurangi tantangan. Hadapi tantangan sebagai bagian kesempatan atau peluang membuktikan diri bahwa memang perusahaan bersangkutan memang layak memasuki pasar global. Kesiapan SDM dan SDA, menguasai teknologi serta adaptif terhadap perubahan menjadi bekal yang bermanfaat bagi perusahaan untuk berkompetisi di pasar global dengan sejmulah persaingan yang sangat ketat dan selektif. Perusahaan yang siap, perusahaan itu yang bertahan dalam seleksi persaingan pasar global.

Para pelaku usaha dalam negeri diminta untuk memanfaatkan hasil analisa pasar ekspor yang dilakukan para atase perdagangan yang ada di luar negeri. Direktur Pengembangan Pasar dan Informasi Ekspor, Kementerian Perdagangan Ari Satria menyebutkan bahwa setiap tahunnya para atase perdagangan di luar negeri diwajibkan untuk membuat 10 market survei atau market brief di negara masing-masing.

Joint Venture atau usaha patungan merupakan persetujuan diantara dua pihak atau lebih untuk melakukan kerjasama di dalam suatu proyek, seringkali suatu joint venture dilakukan apabila perusahaan-perusahaan dengan teknologi yang saling melengkapi ingin menciptakan barang atau jasa yang akan saling memperkuat posisi masing-masing perusahaan. Kepemilikan atas investasi dalam joint venture dapat dilakukan secara bervariasi. Pada umumnya kepemilikan mayoritas ada pada pihak asing, dan kepemilikan minoritas ada di tangan pihak nasional. Kepemilikan dapat juga ditentukan seimbang, dapat pula 100% pemilikan dipegang oleh salah satu partner, sedangkan partner yang lain mempunyai hak opsi untuk mendapatkan sebagian atau keseluruhan saham.

Dari pembahasan makalah ini kita dapat mengambil suatu kesimpulan bahwa agar perusahaan bisa memaksinalkan penjualan atau pemasaran dan sekaligus dapat memenangkan sebuah  persaingan dalam suatu bisni, terlebih dahulu manajemen pemasaran harus mengetahui situasi apa yang sedang dialami oleh perusahaan sebelum menentukan strategi apa yang yang cocok digunakan untuk menghadapi situasi tersebut. Selain itu perusahaan juga di anjurkan untuk membuat sebuah rencana pemasaran dalam mendistribusikan produknya kepada konsumen, hal ini bertujuan agar produk yang di hasilkan bisa terjual sebanyak-banyaknya, dan konsumen bisa terlayani dengan baik dan memuaskan, karena itulah  tujuan dari strategi pemasaran.

Positioning adalah unsur ketiga dari strategi STP (Segmentation, Targeting, dan Positioning), di mana pemasar mencoba memutuskan posisi produk di pasar yang hendak disasar. Pemasar menjelaskan pada konsumen dan mencoba menancapkannya di benak mereka tentang keunggulan produk dan bagaimana keunikannya dibandingkan produk pesaing.

Misalnya, Canon diposisikan pada pasar fotokopi dengan menonjolkan differential advantage dalam kemampuannya mengcopy dengan volume tinggi, pengoperasian berbiaya rendah, dan keandalannya. Masakapai Lion Air dan Asia Air, misalnya, diposisikan dalam segmen bisnis perjalanan udara dengan penetapan harga yang sangat terjangkau dan layanan penerbangan cukup baik.

Jadi, positioning merupakan proses untuk merancang suatu citra atau nilai sehingga konsumen dalam segmen sasaran memahami apa yang ditawarkan perusahaan atau merek jika dibandingkan dengan para pesaingnya. Dalam melakukan hal ini, pemasar menyampaikan pesan pada konsumen dan mencoba membangun keunggulan kompetitif yang diharapkan bisa mengundang minat konsumen dalam segmen sasaran. Misalnya, Singapore Airlines, perusahaan mengharap positioning dalam hal kualitas layanan dan dunia pengalaman merek SIA menarik konsumen yang menganggap bahwa kualitas dan layanan jauh lebih penting ketimbang harga tiket murah.







































Referensi

Trout, J., (1969) "" Positioning "adalah permainan orang bermain di hari ini ikut-ikutan pasar tempat", Industri Pemasaran , Vol.54, No.6, (Juni 1969), hlm 51-55.

Ries, A. dan Trout, J. (1981) Positioning, Pertempuran untuk pikiran Anda , Warner Books - McGraw-Hill Inc, New York, 1981, ISBN 0-446-34794-9

Trout, J. dan Rivkin, S. (1996) The Posisi Baru: Yang terbaru di dunia # 1 strategi bisnis , McGraw Hill, New York, 1996, ISBN 0-07-065291 – 

https://id.wikipedia.org/wiki/Pemasaran_global

https://id.wikipedia.org/wiki/Lisensi 

https://id.wikipedia.org/wiki/Perusahaan_patungan 

http://kosmaslawa.blogspot.com/2015/04/analisis-peluang-pasar-global-3.html

http://www.neraca.co.id/article/51004/ingin-ekspor-pelaku-usaha-bisa-manfaatkan-analisa-pasar-ekspor

http://arti-definisi-pengertian.info/pengertian-pengembangan-pasar/



https://www.academia.edu/6181305/ANALISIS_PENENTUAN_SEGMEN_TARGET_DAN_POSISI_PASAR_HOME_CARE_DI_RUMAH_SAKIT_AL-ISLAM_BANDUNG

Minggu, 04 November 2018

Lingkungan legal dan peraturan

Lingkungan legal dan peraturan

Semua negara mengatur   perdagangan dengan negara lain  dan mengawasi akses orang lainter hadap sumber daya iternasional.setiap negara memiliki sistem hukum yang berbeda. Yang menimbulkan dampak pada kemampuan pemasaran global  untuk mengerahkan setiap peluang pasar gelobal dalam sebuah negara.

A. Hukum internasional
Hukum internasional dapat didefinisikan sebagai peraturan dan prinsip yang dipandang mengikat oleh berbagai negara dan bangsa. Ada dua kategori hukum internasional: hukum publik atau hukum internasional dan hukum perdagangan internasional. Hukum internasional menyangkut bidang perdagangan dan bidang lain yang secara tradisional berada di bawah yuridiksi dari masing-masing bangsa. Hukum inetrnasional awalnya mengenai pernyataan perang, menetapkan perdamaian, dan isu politik yang lain seperti pengakuan pengakuan diplomatik atas kesatuan negara dan pemerintah yang baru.

B. Negara Kebangsaan dan kedaulatan
Kedaulatan suatu Negara berarti bahwa pemerintah Negara tersebut memegang pengawasan kegiatanekonomi dalam batas-batas Negara. Generalisasi ini ditempatkan menurut dua kriteria penting:

  • Tahap perkembangan Negara bersangkutan, yaitu: Negara maju, Negara berkembang.
  • Sistem politik dan ekonomi yang diterapkan dalam Negara tersebut, yaitu: ekonomi yangdiperintah atau direncanakan secara sentral dengan system politik sosialis atau komunis, kapitalistik demokrasi berorientasi pasar, atau sistim ekonomi dan politik campuran.Jadi berbagai Negara menguasai perkembangan industry atau ekonomi mereka sendiri termasuk menjalankan praktek hambatan untuk mempromosikan maupun melindungi sector ekonomi Negarasendiri.

* Konflik hukum: dalam transaksi perekonomian antar bangsa sering terjadi konflik tentang penggunaanhukum Negara mana. Untuk itu semua pihak harus menetapkan didalam kontrak mengenai hukum manayang akan digunakan. Bila kedua pihak tidak mencapai kesapakatan maka dapat menggunakan pengadilan arbitrasi. Kriteria penetapan biasanya menggunakan pertimbangan domisili kedua pihak, dantempat pelaksanaan kontrak.

* Jangkauan ekstrateritorial: merupakan kondisi dimana suatu negara memberlakukan kendali atas warganegara dan perusahaannya yang terjadi di negara lain. Sebuah perusahaan internasional harusmenjalankan bisnis dalam sebuah negara berdaulat dengan tunduk pada hukum yang berlaku



C.     Pemecahan konflik, penyelesaian perselisihan, dan proses pengadilan
Setiap negara memiliki cara dan aturan berbeda untuk menyelesaikan konflik. Biasanya hukum negarayang digunakan disesuaikan dengan tempat atau negara terjadinya konflik. Tentunya hal tersebut cukupkompleks karena berbagia perbedan mulai dari bahasa, system, mata uang serta pola bisnis.

D.    Isu bisnis yang relevan
Kebanyakan isu dan permasalahan berpusat pada hal dan pertanyaan berikut:
a)      Pendirian
Dengan kondisi seperti apa diperbolehkan mendirikan usaha dagang? Untuk menjalankan bisnis, warga negaralain harus mendapatkan jaminan perlakuan secara adil di negara tersebut.
b)      Paten dan merek dagang
Apakah paten dan merek dagang saya akan dilindungi? Tidak ada hak paten internasional. Jadi setiap perusahaan harus memastikan bahwa setiap produknya didaftarkan disetiap negara tempat mereka ingin berdagang.
c)      Perlindungan diri
Proses pengadilan disetiap negara mungkin berbeda dan rentan dengan pungli. Karena itu banyak perusahaaninternasional menggunakan arbitrasi perselisihan. Apakah hukum internasional ada? Hukum internasionalhanya ada dalam arti kumpulan persetujuan yang dibuat melalui serangkaian pertemuan dan usaha dariorganisasi ekonomi internasional.
d)      Pajak
Pajak apa saja yang harus dibayar oleh perusahaan diluar negara asal? Pajak merupakan hak negara. Tidak adahukum internasional yang mengatur secara universal tentang pungutan pajak atas perusahaan yang melukan bisnis melintasi batas-batas nasional. Bagaimanapun siapa dan apa yang terkena pajak di berbagai negaratidak dapat dihindarkan


E.     Memberi lesensi
Lisensi merupakan cara yang mudah bagi produsen untuk terlibat dalam pemasaran internasional. Pemneri lisensi memberi izin kepada perusahaan asing untuk menggunakan proses manufaktur, merek dagang, paten, rahasia dagang atau jenis nilai lain untuk mendapatkan fee atau royalty. Lisensi masuk pasar luar negeri dengan sedikit resiko, pemegang lisensi memperoleh keahlian produksi dengan nama terkenal tanpa harus memulai dari awal.
Untuk menghindari terjadinya pesaing dimasa depan pihak pemberi lisensi biasanya memberi atau memasok beberapa komponen pemilik yang dibutuhkan dalam produk itu. Namun harapan utamanya adalah agar pemegang lisensi memimpin dalam inovasi sehingga licencee akan terus bergantung pada licencor ini.

Perusahaan dapat memasuki pasar kuar negeri dengan dasar lain. Perusahaan dapat menjual kontrak manajemen untuk mengelola untuk mengelola suatu badan usaha untuk mendapatkan fee. Dalam hal in I perusahaan mengskspor jasa bukan produk. Kontrak manajeman merupakan metode manajeman menjual produk ke pasar luar negeri dengan resiko rendah dan mendapat penghasilan dari pengontrak. Metode masuk lainnya yaitu dengan kobtrak manufaktur. Dimana perusahaan menggunakan produsen local untuk menghasolkan produk itu. Akan tetapi kontrak mempunyai kekurangan yaitu control yang lebih sedikit terhadap proses manufaktur dan hilangnya laba potensial dari kegiatan manufaktur.

F.       ANTITTRUST
Hukum atau Undang-Undang "Antipakat" (antitrust) atau hukum/undang-undang persaingan, merupakan peraturan melawan kebiasaan dagang yang merendahkan persaingan atau dianggap tidak adil. Istilah antitrust diambil dari hukum Amerika Serikat yang awalnya dibuat untuk memerangi bisnis trust - sekarang umum dikenal sebagai kartel.
Contoh :
Amerika Serikat v. Addyson Pipe & Steel Company (1898)

* Naked vs. Ancillary price fixing.

* Enam perusahaan pipa baja yang mengendalikan lebih dari 50% pasar di bagian barat dan tengah Amerika Serikat berkolusi untuk menaikkan harga pipa di pasar itu.

* Pembentukan kartel tak hanya mereduksi kompetisi, untuk itu langsung terhitung ilegal. Penetapan harga yang “naked” atau terbuka adalah per se ilegal, tanpa harus melihat alasan di belakangnya. Walau demikian, saat reduksi kompetisi ini adalah pertimbangan kedua dari kartel atau merger, maka menguji alasan mengapa terjadi kartel atau merger harus dilakukan.

G.     Penyogokan dan korupsi:
penyogok dan penerima sogokan, Korupsi memerlukan dua pihak yang korup: pemberi sogokan (penyogok) dan penerima sogokan. Di beberapa negara, budaya penyogokan mencakup semua aspek hidup sehari-hari, meniadakan kemungkinan untuk berniaga tanpa terlibat penyogokan.
Negara-negara yang paling sering memberikan sogokan pada umumnya tidak sama dengan negara-negara yang paling sering menerima sogokan dan korupsi.
Dalam pengkategoriannya penyogokan dan korupsi merupakan hal yang sangat sulit untuk dihilangkan  hal tersebut membawa pada kekotoran pada perdagangan internasional sehingga pasar tidak merata.

H.     Lembaga pengaturan
Salah satu pengaruh terpenting dalam masalah bisnis adalah tindakan badan pengatur (IEO, INTERNATIONAL ECONOMIC ORGANIZATION) yang mengawasi  hal-hal seperti pengendalian harga,penetapan harga, penetapan nilai impor /ekspor, pratik perdagangan, pemberian label, pengaturan makanan dan obat-obatan, kondisi tenaga kerja, tawar menawar kolektif, isi iklan, praktik persaingan, dan sebagainya.








Sumber:
http://mata-hari-terbit.blogspot.com/2013/10/lingkungan-legal-dan-peraturan.html

LINGKUNGAN SOSIAL BUDAYA DAN ASPEK-ASPEKNYA

Pemasar internasional harus mengetahui pengaruh budaya dan harus menyiapkan diri untuk menjawab tantangan itu atau mengubahnya. Pemasar internasional memainkan peran penting bahkan dapat dikatakan menentukan dalam mempengaruhi kecepatan tingkat perubahan diseluruh dunia. Hal terlihat jelas dalam makanan tetapi praktis menyangkut semua industri, terutama produk konsumen. Pabrik sabun dan deterjen telah mengubah kebiasaan, mencuci, industri elektronik telah mengubah pola hiburan, dan pemasar pakaian telah mengubah gaya gaya, dan sebagainya. Dalam produk industri budaya telah mempengaruhi karakteristik dan permintaan produk tetapi yang lebih penting lagi sebagai pengaruh pada proses pemasaran, terutama dalam cara menjalankan bisnis. Pemasar internasional telah belajar untuk mengandalkan orang yang mengetahui dan memahami adat serta sikap setempat untuk keahlian pemasaran.
Hubungan bisnis antara pihak-pihak yang mempunyai budaya atau kebangsaan berbeda dapat dipengaruhi oleh tantangan tambahan.Bila salah satu pihak dari budaya konteks tinggi mengambil bagian dalam kesepakatan bisnis, faktor-faktor yang dibahas mungkin akan lebih rumit karena keyakinan berbeda mengenai signifikansi dari kesepakatan bisnis formal dan kewajiban yang mengikat semua pihak misalnya, manajer penjualan benar-benar yakin bahwa hanya kontrak yang ditulis dengan baik yang diperlukan agar perusahaanya dapat menerima semua kewajiban yang mengikat. Tetapi manajer penjualan tadi juga tidak dapat memahami belahan dunia, sesuatu hanya dapat terjadi bila ada hubungan pribadi karena kadang-kadang hubungan pribadi juga perlu untuk melaksanakan sesuatu dalam lingkungan konteks rendah.

ASPEK DASAR DARI BUDAYA
Bagi ahli antropologi dan sosiologi, budaya adalah “cara hidup” yang dibentuk oleh sekelompok manusia yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Budaya termasuk kesadaran dan ketidaksadaran akan nilai, ide, sikap, dan simbol yang membentuk perilaku manusia dan diteruskan dari satu generasi ke generasi selanjutnya. Seperti didefinisikan oleh seorang ahli antropologi organisasi Geert Hofstede, budaya adalah “tatanan kolektif dari pikiran yang membedakan anggota tersebut dari satu kategori orang dengan orang lainnya.”

Pandangan Ahli Antropologi
Seperti diutarakan oleh Ruth Benedict dalam karya klasiknya berjudul The Chrysanthemum and the Sword, tidak peduli betapa aneh tindakan atau pendapat seseorang , cara seseorang berpikir, merasa, dan bertindak mempunyai hubungan dengan pengalamannnya di dunia ini. Tidak masalah jika tindakan dan opini dirasakan sebagai gagasan yang aneh oleh orang lain. Pemasar global yang berhasil harus memahami pengalaman manusia dari sudut pandang lokal dan menjadi orang dalam melalui proses empati budaya.

Budaya Konteks Tinggi dan Rendah
Edward T. Hall menyarankan konsep konteks tinggi dan rendah sebagai salah satu cara untuk memahami orientasi budaya yang berbeda. Dalam budaya konteks rendah, pesan nyata; kata-kata membawa sebagian besar informasi dalam komunikasi. Dalam budaya konteks tinggi, tidak terlalu banyak informasi berada dalam pesan verbal. Jepang, Saudi Arabia, dan budaya konteks tinggi lainnya sangat menekankan pada nilai dan posisi atau kedudukan seseorang di masyarakat. Dalam budaya ini, pinjaman dari bank lebih mungkin didasarkan pada siapa Anda daripada analisis formal laporan keuangan. Dalam budaya konteks rendah seperti Amerika Serikat, Swis, atau Jerman, persetujuan dibuat dengan informasi yang jauh lebih sedikit mengenai karakter, latar belakang, dan nilai-nilai. Keputusan lebih didasarkan pada fakta dan angka dalam permintaan pinjaman.

Komunikasi dan Negosiasi
Jika bahasa dan budaya berubah, ada tantangan tambahan dalam komunikasi. Misalnya, “ya” dan “tidak” dipergunakan dengan cara yang berbeda antara Negara Jepang dan Negara barat. Hal ini menyebabkan kebingungan dan kesalahpahaman. Dalam bahasa inggris jawaban “ya” atau “tidak” atas sebuah pertanyaan didasarkan pada apakah jawabannya mengiyakan atau menolak. Dalam bahasa Jepang, tidak demikian. Jawaban “ya” atau “tidak” dapat dipergunakan untuk jawaban yang membenarkan atau menolak pertanyaan tadi.

Perilaku Sosial
Ada sejumlah perilaku sosial dan sebutan yang mempunyai arti yang berbeda-beda di dalam budaya lain. Sebagai contoh, orang Amerika umumnya menganggap tidak sopan jika makanan di atas piring membubung, membuat keributan ketika sedang makan, dan bersendawa. Namun sejumlah masyarakat Cina merasa bahwa merupakan hal yang sopan jika mengambil setiap porsi makanan yang dihidangkan dan menunjukkan kepuasannya dengan bersendawa.
Perilaku sosial lainnya, jika tidak diketahui, akan merugikan bagi pelancong internasional. Sebagai contoh, di Arab Saudi, merupakan penghinaan jika menanyakan kepada pemilik rumah tentang kesehatan suami/istri.

Sosialisasi Antar-Budaya
Memahami suatu budaya berarti memahami kebiasaan, tindakan, dan alasan-alasan di balik perilaku-perilaku yang ada. Sebagai contoh, di Amerika Serikat, bak mandi dan toilet mungkin berada dalam ruang yang sama. Orang Amerika mengasumsikan bahwa ini adalah norma yang berlaku di dunia. Namun, dalam beberapa budaya seperti Jepang, menganggap itu tidak higienis. Bahkan budaya lain menganggap duduk di atas toilet duduk itu tidak higienis. Di banyak budaya, penggunaan tisu toilet bukanlah norma mereka.

1)      Definisi Budaya
·         Terdapat banyak definisi dari budaya . Dalam konteks ini, budaya dalam satu setting bisnis didefinisikan sebagai adalah proses belajar, pembagian, bersifat memaksa serta sekumpulan simbol yang saling,   berhubungan dan mempunyai makna serta menyediakan satu set orientasi untuk anggota masyarakat.
·         Budaya dapat didefinisikan oleh perbatasan nasional, terutama ketika negara-negara terisolasi oleh penghalang alami.
·          Budaya berisi cabang kebudayaan yang hanya mempunyai sedikit kesamaan secara umum antara satu budaya dengan budaya yang lain. (Kotabe 2007)     
          
2)      Elemen dari Budaya
Budaya  terdiri dari banyak komponen saling berhubungan. Pengetahuan dari satu budaya  memerlukan satu pengertian mendalam pada bagian-bagian berbeda. Unsur-unsur dari Budaya sebagai berikut :
1.      Material Life merupakan  teknologi yang digunakan untuk menghasilkan, mendistribusikan, dan mengkonsumsi barang-barang dan layanan
2.      Bahasa; bahasa mempunyai dua bagian-bagian: lisan dan bahasa diam
3.      Interaksi Sosial; interaksi sosial di antara orang; keluarga inti memperluas keluarga; kelompok referensi
4.      Aestetika; ide-ide dan persepsi bahwa satu budaya  berkaitan dengan kecantikan serta kebaikan
5.      Agama; sekumpulan kepercayaan (anggapan) komunitas yang berhubungan dengan satu kenyataan yang dibuktikan dengan pengalaman
6.      Pendidikan Salah satu dari wahana-wahana pembelajaran utama menyalurkan dari satu generasi kepada berikutnya
7.      Menghargai Sistem; nilai bentuk norma-norma dan standar orang.

3)      Perbandingan Antar Budaya

Ø  Budaya satu negara  berbeda satu sama lain, tetapi biasanya berbagi aspek tertentu. Penelitian psikologi sosial Saat ini mengungkapkan perbedaan budaya kunci antara East (timur) dan West (barat) Budaya untuk konteks ini adalah  bagaimana orang merasa mempunyai kenyataan dan penalaran.
Ø  Budaya kontaks tingkat tinggi merupakan  Penafsiran dari pesan berstandarkan pada tingkat ketergantungan pada budaya negara tsb  e.g., Cina, Korea, Jepang.
Ø  Budaya konteks-rendah-: Meletakkan sebagian besar penekanan terhadap kata yang ditulis atau lisan; e.g., AS, Skandinavia, Jerman.
Ø  Individualisme:  Keinginan orang untuk menyukai dan bertindak sebagai individu dari pada anggota kelompok.
Ø  Sifat kelaki-lakian (maskulinitas ): Pentingnya “pria” akan nilai (ketegasan, sukses, kompetitif mengendalikan, prestasi) melawan “wanita” nilai (kesetiakawanan, kualitas  hidup).
Ø  Orientasi Jangka panjang fokus yang melawan jangka pendek: Masa depan melawan masa lampau dan orientasi saat ini
4)      Adaptasi pada budaya
Pemasar Global perlu untuk menjadi sensitif kepada penyimpangan budaya dimana mempengaruhi pemikiran mereka, perilaku, dan pengambilan keputusan.
Self Reference Creation-SCR (kriteria referensi diri sendiri) mengacu pada kecenderungan tak sadar orang untuk memohon pertolongan akan pengalaman dan sistem nilai budaya yang mereka miliki sendiri untuk diterjemahkan pada satu situasi bisnis yang diberikan.

5)      Budaya dan Bauran Pemasaran
            Budaya  adalah satu tiang kunci dari pasar.
Kebijakan Produk ; Produk Tertentu lebih banyak mengikat satu budaya  dibandingkan produk lain. Makanan, hidangan, dan produk pakaian cenderung untuk sangat terikat pada budaya .
Penetapan harga: Menetapkan harga kebijakan-kebijakan dikendalikan oleh empat Cs:
Ø      Pelanggan (customer)
Ø      Perusahaan (biaya, objektif, strategi) (company)
Ø      Kompetisi  (competitor)
Ø      Kolaborator (e.g., distributor) (Collaborators).

Distribusi: Variabel Budaya mempengaruhi pengambilan kebijakan untuk saluran distribusi
Promosi: adalah bauran pemasaran yang paling kelihatan. Budaya  akan secara tipikal mempunyai satu pengaruh utama atas strategi komunikasi perusahaan. Tabu dan norma-norma budaya yang Lokal juga mempengaruhi gaya periklanan.

6)      Budaya Organisasi
Budaya Organisasi : sebagian besar perusahaan ditandai oleh budaya organisasi (perusahaan) mereka.  
            Sebuah model jenis budaya organisasi mencakup empat budaya berikut 
            a. Budaya Clan (Clan culture)
            b. Budaya Adhocracy (Adhocracy culture)
            c. Budaya Hirarki (Hierarchy culture)
            d. Budaya Pasar (Market culture)

7)      Manajemen Rekening Global (Global Account Management (GAM)) 
Koordinasi pengelolaan rekening nasabah di seluruh perbatasan nasional yang disebut sebagai manajemen rekening global.

     a. Persyaratan-persyaratan pemilik rekening global :
        - Memerlukan satu tempat pertemuan
        - Menuntut koordinasi sumber daya untuk melayani pelanggan 
        - Mendorong keseragaman harga dan syarat perdagangan
        - Memiliki produk dan pelayanan standar
        - Memerlukan konsistensi tingkat tinggi dalam kualitas pelayanan dan kinerja 
        - Dukungan di negara-negara dimana perusahaan tidak memiliki keberadaan
     
     b. Mengelola Hubungan Rekening Global :
        - Memperjelas peran tim manajemen rekening global
        - Membuat struktur insentif yang realistis
        - Pilihlah manajer rekening global yang benar
        - Buat jaringan dukungan yang kuat
        - Pastikan bahwa hubungan pelanggan beroperasi di lebih dari satu tingkatan
        - Manajemen rekening global harus fleksibel dan dinamis.
        
8)      Manajemen Hubungan Pelanggan Global (Global Customer Relationship Management (CRM))

a.       Proses pengelolaan interaksi antara perusahaan dan pelanggan disebut Customer Relationship Management (CRM):
            - Membantu dalam ingatan pelanggan
            - Membantu dalam komunikasi yang lebih kaya dan pemasaran interaktif
            - Membantu dalam penyesuaian pelayanan
            - Membantu untuk mempertahankan hubungan lebih dekat dengan pelanggan 

b.      Manfaat CRM
            - Pemahaman yang lebih baik dari harapan dan prilaku pelanggan
            - Kemampuan untuk mengukur nilai pelanggan kepada perusahaan
            - Menurunkan akuisisi pelanggan dan biaya
            - Kemampuan untuk berinteraksi dan berkomunikasi dengan pelanggan di negara-
               negara dimana akses ke saluran tradisional terbatas.

c.       Pedoman Pelaksanaan CRM yang sukses :
            - Membuat program bisnis-driven daripada IT-driven
            - Membantu dan melacak perlindungan data dan undang-undang privasi di negara- 
              negara dimana sistem CRM sedang digunakan atau dalam tahap perencanaan
            - Sebuah data yang baik adalah prasyarat utama
            - Imbalan yang dikirim ke pelanggan relevan, ditargetkan, dan bersifat pribadi.

Masalah Sosial Budaya di Indonesia
Dilihat dari dasar karakteristik permasalahan diatas, ada beberapa contoh masalah sosial budaya yang harus diketahui sehingga permasalahan ini tidak bisa berkembang lebih jauh lagi. Contoh masalah sosial budaya tersebut adalah:

1. Tingkah laku pemuda
Di zaman modern seperti ini permasalahan budaya adalah permasalahan yang memiliki tantangan tersendiri. Salah satunya adalah banyaknya budaya asing yang masuk dan menjadi pujaan baru bagi generasi muda Indonesia. Bentuknya yang asing dianggap lebih menarik sehingga kebudayaan lokal yang sudah ada menjadi sepi peminat. Masuknya budaya asing ini merupakan salah satu contoh perubahan sosial budaya yang terjadi sehingga mempengaruhi tingkah laku generasi muda. Contoh masalah sosial budaya yang menjangkiti pemuda salah satunya adalah berpacaran.

Walaupun terdiri dari beberapa aliran keyakinan, pada umumnya Indonesia merupakan sebuah negara yang religus. Hanya saja, nilai-nilai tersebut perlahan mulai hilang karena banyaknya budaya asing yang masuk seperti berpacaran. Bagi masyarakat luar negeri berpacaran di tempat umum mungkin adalah hal yang normal dan wajar. Namun berbeda terjadi di Indonesia karena berpacaran biasanya dilakukan secara sembunyi-sembunyi. Dan dengan masalah sosial budaya ini, kini banyak pemuda yang mulai berpacaran dan bermesra-mesraan di depan publik dan mulai menjurus kepada kenakalan-kenalakan remaja yang lainnya. Salah satu cara budaya asing masuk kedalam Indonesia adalah melalui berbagai bentuk kerjasama Internasional yang dijalin Indonesia dengan negara lainnya

2. Korupsi
Jika ada yang bertanya kenapa korupsi masih ada di Indonesia dan kenapa tidak bisa diberantas, jeawabannya adalah karena korupsi sudah menjadi budaya. Korupsi bukanlah tentang satu atau dua orang. Korupsi adalah sistem yang melibatkan banyak orang yang terlibat didalamnya. Inilah contoh masalah sosial budaya yang lain yang ada di Indonesia saat ini.

Sudah banyak cara dilakukan sebagai upaya mengatasi masalah sosial budaya ini. Hanya saja, seperti disinggung diawal, korupsi sudah menjadi penyakit sosial yang menjangkiti masyarakat dan sulit untuk diberantas. Padahal korupsi sangat merugikan banyak pihak hanya untuk memuaskan nafsu pribadi pelakunya. Contoh masalah sosial budaya ini tidak bisa ditangani seorang diri. Melainkan dibutuhkan banyak pihak yang saling percaya dan terintegrasi dan berpegang pada satu sistem yang kuat. Tanpa sistem yang kuat, korupsi akan semakin sulit diberantas.

3. Rokok
Merokok sudah menjadi contoh fenomena sosial yang terjadi di masyarakat karena kini sebagian besar lapisan masyarakat merupakan seorang perokok. Baik perokok aktif ataupun perokok pasif. Salah satu lapisan masyarakat yang paling menjadi sorotan adalah seorang anak bawah umur atau remaja yang sudah menjadi perokok aktif.

Sama halnya dengan poin pertama, rokok merupakan salah satu contoh masalah sosial budaya yang dapat dengan mudah ditemukan. Salah satu penyebabnya adalah pergaulan yang semakin bebas dan tidak terbatas. Merokok kini sudah menjadi sebuah budaya karena keadaan lingkungan yang mendukungnya. Seperti misalnya sebuah kewajaran jika ada balita yang sudah menjadi perokok aktif karena lingkungan tempat tinggalnya merupakan lingkungan perokok. Disana merokok sudah dianggap wajar bahkan saat balita tersebut merokok, hal tersebut dianggap lucu dan bukanlah sebuah permasalahan besar.

4. Narkoba
Sama seperti rokok, narkoba sudah menjadi tantangan tersendiri untuk dicicipi oleh generasi muda karenasudah tidak adanya batasan dalam pergaulan. Salah satu alasan banyak orang mulai mencoba narkoba adalah karena sudah merasa bosan dengan rokok dan karena narkoba memiliki efek kenikmatan tersendiri bagi mereka.

Narkoba sudah menjadi salah satu contoh masalah sosial budaya karena baik keberadaan atau peredarannya sudah menjadi sebuah budaya. Sama seperti korupsi, peredaran narkoba merupakan sebuah sistem sehingga sulit diberantas.

5. Kemiskinan
Sulitnya mencari pekerjaan karena sedikitnya lapangan pekerjaan menjadikan kemiskinan adalah contoh masalah sosial budaya yang lain. Di Indonesia secara umum, kemiskinan merupakan permasalahan klasik yang tidak kunjung ditemukan solusinya. Hal ini bisa terjadi karena kemiskinan adalah permasalahan yang cukup kompleks dan membutuhkan perencanaan pemecahan dengan cara yang benar-benar matang.

Kemiskinan adalah sebuah permasalahan yang selalu berujung kepada faktor ekonomi masing-masing keluarga. Ekonomi inilah yang menjadi salah satu faktor penghambat perubahan sosial budaya yang paling umum terjadi. Tidak hanya di Indonesia, negara-negara berkembang lainpun memiliki permasalahan yang sama tentang ekonomi dan kemiskinan ini.

Itulah beberapa contoh masalah sosial budaya yang bisa dijadikan contoh dan pelajaran bagi kita agar lebih mengenal apa saja permasalahan yang termasuk masalah sosial budaya. Semoga bermanfaat.



















Sumber :
http://tanmorib.blogspot.com/2013/01/lingkungan-sosial-dan-budaya-pemasaran.html
https://materiips.com/contoh-masalah-sosial-budaya

Rabu, 17 Oktober 2018

Konsep dan Strategi Pemasaran Global "PT. Unilever,tbk"


Konsep dan Strategi Pemasaran Global "PT. Unilever,tbk"
Hasil gambar untuk logo unilever
Pendahuluan
            Pemasaran global adalah pemasaran berkala seluas dunia. Peluang pasar selalu terbuka bagi semua pelaku usaha, tak terkecuali di pasar ekspor. Yang penting mesti kreatif dan mau berinovasi dalam mengembangkan pasar. Pelaku bisnis yang tangguh tentu tak mudah ditenggelamkan oleh setiap perubahan tantangan bisnis meski tantangan yang datang semakin berat. Bagi para pebisnis sejati, kesulitan justru menjadi cambuk yang melecut semangat untuk memecahkannya sehingga usaha dapat semakin berkembang dan maju. Karakter semacam itu tampaknya juga melekat pada sederet pengelola perusahaan di Indonesia yang juga terlihat dari kinerja perusahaan yang dikelola yang hasilnya memang super.
            Dunia Internasional menjadi penting bagi perusahaan besar untuk memaksimalkan potensi pertumbuhannya serta sejumlah besar industri akan dikuasai oleh sedikit banyak perusahaan global. Tujuannya untuk menciptakan nilai pelanggan dan keunggulan persaingan dengan melayani secara focus. Arti penting pemasaran global adalah keadaan yang dibentuk oleh berbagai penggerak dan kekuatan pengendalian 

Teori
Ø Strategi Pemasaran
            Unilever adalah perusahaan multinasional yang memproduksi barang konsumen untuk memenuhi kebutuhan akan nutrisi, kesehatan dan perawatan pribadi sehari-hari dengan produk-produk yang membuat para pemakainya merasa nyaman, berpenampilan baik dan lebih menikmati kehidupan.
Ø  Sejak didirikan pada 5 Desember 1933
            Unilever Indonesia telah tumbuh menjadi salah satu perusahaan terdepan untuk produk Home and Personal Care serta Foods & Ice Cream di Indonesia. Rangkaian Produk Unilever Indonesia mencangkup brand-brand ternama yang disukai di dunia seperti Pepsodent, Lux, Lifebuoy, Dove, Sunsilk, Clear, Rexona, Vaseline, Rinso, Molto, Sunlight, Walls, Blue Band, Royco, Bango, dan lain-lain.
            Selama ini, tujuan perusahaan kami tetap sama, dimana kami bekerja untuk menciptakan masa depan yang lebih baik setiap hari; membuat pelanggan merasa nyaman, berpenampilan baik dan lebih menikmati kehidupan melalui brand dan jasa yang memberikan manfaat untuk mereka maupun orang lain; menginspirasi masyarakat untuk melakukan tindakan kecil setiap harinya yang bila digabungkan akan membuat perubahan besar bagi dunia; dan senantiasa mengembangkan cara baru dalam berbisnis yang memungkinkan kami untuk tumbuh sekaligus mengurangi dampak lingkungan.
            Saham perseroan pertamakali ditawarkan kepada masyarakat pada tahun 1981 dan tercatat di Bursa Efek Indonesia seja 11 Januari 1982. Pada akhir tahun 2009, saham oerseroan menempati peringkat ketujuh kapitalisasi pasar terbesar di Bursa Efek Indonesia.
            Perseroan memiliki dua anak perusahaan : PT Anugrah Lever (dalam likuidasi), kepemilikan Perseroan sebesar 100% (sebelumnya adalah perusahaan patungan untuk pemasaran kecap) yang telah konsolidasi dan PT Technopia Lever, kepemilikan Perseroan sebesar 51%, bergerak di bidang distribusi ekspor, dan impor produk dengan merek Domestos Nomos.
            Bagi Unilever, sumber daya manusia adalah pusat dari seluruh aktivitas perseroan. Kami memberikan prioritas pada mereka dalam pengembangan profesionalisme, keseimbangan kehidupan, dan kemampuan mereka untuk berkontribusi pada perusahaan. Terdapat lebih dari 300 karyawan tersebar di seluruh nutrisi.
            Perseroan mengelola dan mengembangkan bisnis perseroan secara bertanggung jawab dan berkesinambungan. Nilai-nilai dan standar yang Perseroan terapkan terangkum dalam Prinsip Bisnis Kami. Perseroan juga membagi standar dan nilai-nilai tersebut dengan mitra usaha termasuk para pemasok dan distributor kami.
            Perseroan memiliki enam pabrik di Kawasan Industri Jababeka, Cikarang, Bekasi, dan dua pabrik di Kawasan Industri Rungkut, Surabaya, Jawa Timur, dengan kantor pusat di Jakarta. Produk-produk Perseroan berjumlah sekitar 32.
Di dalam menghadapi persaingan antar perusahan, PT. UNILEVER,tbk memiliki strategi-strategi dalam menghadapi persaingan-persaingan antar perusahaan, strategi itu antara lain:
1.      KEPEMIMPINAN HARGA RENDAH
            Dengan menjaga harga yang rendah dan rak-rak diisi dengan baik menggunakan sistim pengisian kembali persediaan yang melegenda, wal-mart menjadi pemimpin bisnis eceran di amerika serikat. Sistem mili wal-mart mengirimkan pesanan atas barang dagang baru secara langsung kepada pemasok ketika pelanggan membayar pembelian mereka pada kasir.terminal titik pejualan mencatat kode barang setiap barang yang melewati kasir dan mengirimkan transaksi pembelian langsung kepada komputer pusat wal-mart. Komputer mengumpulkan pesanan dari semua toko wai-mart dan mengirimkannya ke pemasok. Pemasok juga dapat mengakses daa penjualan dan persediaan wal-mart menggunakan teknologi web. Sistem ini mampu membuat wal-mart mempertahankan biaya rendah sembari menyesuaikan persediaannya untuk memenuhi permintaan pelanggan.

2.      DIFERENSIASI PRODUK
            Produk Unilever terus memperkenalkan kemasan-kemasan yang terbaru, tetapi Unilever tetap mempertahankan kualitas produknya. Baik itu kemasan yang botol kaca, sachet, botol kecil dan masih banyak lagi kemasannya.

3.      BERFOKUS PADA PELUANG PASAR
            Produk Unilever menggunakan sistem informasi pelanggan yang beda dengan yang lain, produk masuk kedalam pasar dengan cara mempromosikan barang-barangnya dengan cara terjun langsung ke masyarakat dengan bukti-bukti kualitas secara real, misalnya dengan diadakannya perlombaan-perlombaan kepada masyarakat perbandingan antara produk Unilever dengan produk-produk pesaing lainnya.

4.      MENGUATKAN KEAKRABAN PELANGGAN DAN PEMASOK
            Menggunakan sistem informasi untuk memfasilitasi akses langsung dari pemasok terhadap jadwal produksi.dan bahkan mengizinkan pemasok untuk memutuskan bagaimana dan kapan mengirim pasokan kepada pemasok. Selain itu Unilever juga melakukan Tanya jawab kepada para konsumen dan membuat suara konsumen tempat para konsumen mengeluh.
            Dalam PT Unilever Indonesia, promosi yang dilakukan paling banyak melalui media elektronik. Namun dalam kehidupan sehari-hari promosi yang dilakukan PT. Unilever Indonesia tidak hanya lewat media elektronik tetapi banyak juga melalui media cetak, sponsorship, mengadakan event-event yang memasukkan produk-produk dari PT. Unilever seperti Kecap Bango, Pepsodent, Shampo Pantene, dll. Karena jika promosi yang dilakukan hanya melalui media elektronik maka PT. Unilever Indonesia tidak mendapatkan keuntungan yang optimal. Masyarakat di Indonesia terdiri dari berbagai kalangan dan tingkatan sosial yang beragam. Jika perusahaan tidak bisa menyentuh hati masyarakat semua kalangan maka perusahaan tidak dapat berkembang pesat. Makna dari iklan yang ditawarkan oleh perusahaan juga harus bisa dipahami oleh berbagai kalangan, karena iklan adalah salah satu cara promosi yang bisa dilakukan oleh perusahaan agar dapat memperoleh keuntungan yang optimal.
            Selain melalui iklan elektronik proses pemasaran yang dilakukan Unilever juga menggunakan berbagai cara, diantaranya dengan berbagai program pemasaran yang dapat menarik perhatian pelanggan. Kupon belanja gratis produk unilever adalah salah satu cara promosi yang dilakukan oleh Unilever, selain itu diskon-diskon yang diberikan juga banyak menarik perhatian pelanggan yang berasal dari kalangan masyarakat menengah kebawah.
            Iklan itu sendiri adalah kandungan utama dari manajemen promosi yang menggunakan ruang media bayaran untuk menyampaikan pesan, sementara para klien dan praktisi periklanan memandangnya hanya sebagai sarana untuk berkomunikasi dengan konsumen. Iklan ini merupakan bagian dari bauran promosi, yang terdiri dari pemasaran langsung, PR (Public Relations), promosi penjualan, dan penjualan personal. Peranan merek produk juga sangat berperan penting, karena merek merupakan simbol dari sebuah produk yang dipasarkan. Bahkan dalam satu perusahaan terdapat berbagai macam merek yang berbeda-beda.
            Pemasaran berskala besar seperti ini hanya satu daripada beragam program promosi yang dilakukan Unilever, promosi inter-personal langsung ke pelanggan juga dilakukan oleh Unilever dengan memberikan keuntungan khusus yang diberikan pada pelanggan setia pengguna produk Unilever. Dengan program pemasaran ini diharapkan Unilever dapat mencakup pangsa pasar yang luas di pasar konsumen Indonesia.
            Dalam pemasaran global, eksistensi perusahaan diperlukan dalam mengembangkan ide pemikiran, baik dalam cakupan nasional maupun internasional. Dalam hal ini khususnya perusahaan Unilever harus bisa membuat sebuah grand design mahakarya khususnya pemasaran global yang menuntut sebuah keajaiban-keajaiban dalam mengembangkan karir sebuah perusahaan khususnya unilever selain memantau jalannya proses globalisasi dari para pesaing. Mutlak adanya selalu diadakan apa yang disebut dengan inovation treatment dalam setiap sesi langkah-langkah perusahaan.
            Oleh karena itu pertanyaan lain dapat muncul seketika mengapa promosi perlu diadakan, jawabannya tentu saja iya, karena dalam beberapa aspek perusahaan salah satu tujuan pengembangan mutu perusahaan ialah dapat menyentuh seluruh lapisan konsumen dalam hal ini adalah sasaran global yang diadakan dan dibuat dari grand design tersebut, oleh karena itu sebuah perusahaan unilever dapat fight dengan para pesaingnya baik dari dunia asing maupun pesaing-pesaing unggulan dalam negeri.
            Unilever juga terus mempelajari kebutuhan dan keinginan konsumen, melakukan inovasi dan aktivasi produk, serta terus membangun citra produk. Hal ini merupakan sebagian dari strategi perusahaan untuk dapat mempertahankan dan meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap brand-brand Unilever. Komunikasi yang disampaikan melalui iklan di berbagai media cetak maupun elektronik sangat efektif dan langsung mengenai sasaran,untuk evaluasi kedepannya PT. Unilever Indonesia, Tbk akan melakukan 4 hal demi tetap memiliki citra baik pada konsumennya, antara lain: branding, design, technical printing, dan merchandising. Sehingga dengan cepat hal tersebut dapat mempengaruhi konsumen untuk membeli dan mengkonsumsi produk-produk yang dikeluarkan oleh PT. Unilever.
Strategi Promosi yang dapat dilakukan oleh PT. Unilever yaitu:
a.       Periklanan → semua bentuk penyajian nonpersonal dan promosi ide, barang atau jasa yang dibayar oleh suatu sponsor tertentu.
b.      Promosi Penjualan → Berbagai insentif jangka pendek untuk mendorong keinginan mencoba atau membeli suatu produk atau jasa.
c.       Hubungan Masyarakat dan Publisitas → berbagai program untuk mempromosikan dan atau melindungi citra perusahaan atau produk individualnya.
d.      Penjualan Secara Pribadi → interaksi langsung dengan satu calon pembeli atau lebih untuk melakukan presentasi, menjawab pertanyaan, dan menerima pesan
e.       Pemasaran Langsung → penggunaan surat, telepon, faksimili, e-mail, dan alat penghubung non personal lain untuk berkomunikasi secara langsung dengan atau mendapatkan tanggapan langsung dari pelanggan tertentu dan calon pelanggan.
Akan tetapi dengan bertambahnya zaman, persaingan pasar semakin ketat, berkembangnya berbagai jenis media baru dan semakin canggihnya konsumen maka Strategi Promosi dirumuskan menjadi:
§  Advertising
§  Consumer Sales Promotion
§  Trade Promotion and Co-Marketing
§  Packaging. Point Of Purchase
§  Personal Selling
§  Public relations
§  Brand Publicity
§  Corporate Advertising
§  The Internet
§  Direct Marketing
§  Experiantial contact: Event, sponsorship
§  Customer Service
§  Word Of Mouth
Consumer – market sales promotion techniques :
v  Kupon → Sertifikat yang memberi hak kepada pemegangnya untuk mendapat pengurangan harga seperti yang tercetak untuk pembelian produk tertentu.
v  Price-Off Deals → Memberikan potongan harga langsung ditempat pembelian.
v  Premium and Advertising Specialties → Barang yang ditawarkan dengan biaya yang relatif rendah atau gratis sebagai insentif untuk membeli produk tertentu.
v  Contest and Sweeptakes → Hadiah adalah tawaran kesempatan untuk memenangkan uang tunai, perjalanan, atau barang-barang karena membeli sesuatu.
v  Sampling and Trial Offers → Penawaran gratis untuk sejumlah produk atau jasa (pemberian contoh produk).
v  Brand Placement → Salah satu teknik dari sales promotion untuk mencapai pasar dengan memasukkan produk pada sebuah acara televisi atau film.
v  Rebates → memberikan pengurangan harga setelah pembelian terjadi dan bukan pada toko pengecer.
v  Frequency → Program ini merupakan salah satu teknik yang mengarah kepada program-program yang berkelanjutan seperti menawarkan konsumen diskon atau hadiah langsung gratis untuk mencapai terjadinya pengulangan dalam pembelian atau langganan dari merk atau perusahaan yang sama.
v  Event Sponsorship → Ketika perusahaan mensponsori suatu acara, membuat merek sangat ditonjolkan pada acara tersebut sehingga membuat kredibilitas merek meningkat bersamaan dengan para penonton di acara.
            Pendekatan penjualan dan promosi penjualan akan efektif dan efisien apabila dirancang dengan menerapkan pola regionalisasi atau diterapkan di daerah-daerah atau kawasan tertentu. Unilever sudah menerapkan pola regionalisasi karena Unilever telah memiliki pabrik-pabrik atau juga cabang perusahaan di tiap-tiap negara. Hal ini dilakukan agar setiap negara dapat membeli produk yang sesuai dengan keinginan dan kebiasaan mengkonsumsi produk yang sangat erat hubungannya dengan cita rasa negaranya.
            Unilever telah membuka cabang perusahaan di Indonesia. Untuk lebih dikenal oleh masyarakat indonesia dan bisa mendapat hati masyarakat Indonesia maka Unilever membuat produk yang sesuai dengan cita rasa Indonesia seperi kecap Bango. Kecap merupakan makanan yang terbuat dari kacang kedelai. Bisa dibilang kecap merupakan makanan yang khas dari Indonesia.
            Untuk itu Unilever membuat produk kecap bango untuk di konsumsi masyarakat Indonesia. Walau kecap bango bukan produk asli buatan unilever namun nama Unilever lebih terkenal karena kecap bango sekarang ini merupakan produk yang dikembangkan oleh Unilever. Terlebih iklan yang ditampilkan di media tentang produk kecap bango sangat mencerminkan negara Indonesia. Dengan model-model yang berasal dari Indonesia, ini akan lebih membangun image Unilever dimata konsumen di Indonesia. Konsumen akan mempunyai keinginan untuk membeli produk kecap bango karena terkesan melihat iklan yang ditampilkan tersebut. Walaupun konsumen hanya coba-coba membeli merek tersebut namun setidaknya produk tersebut sangat dikenal oleh masyarakat.
            Oleh karena itu, kualitas sangat penting dalam pembuatan produk. Karena walaupun promosi yang dilakukan perusahaan sangat baik namun jika kualitas yang ditawarkan tidak diperhatikan maka promosi yang dilakukan bisa dibilang sia-sia saja
Macam-macam Produk yang dikeluarkan Unilever
            PT. Unilever Indonesia, Tbk. Yang beroperasi di indonesia sejak tahun 1933, telah tumbuh menjadi perusahaan penyedia consumer product yang mempunyai peran penting di indonesia. Unilever adalah produsen merek-merek terkenal di seluruh dunia yang juga terkenal di tingkat regional dan lokal, antara lain Pepsodent, Lifebuoy, Lux, Dove, Sunsilk, Clear, Rexona, Rinso, Molto, Ponds, Blue Band, Royco, Sariwangi, Bango, Taro dan masih banyak lagi.
            Posisi Unilever yang kuat sebagai pemimpin pasar telah diakui melalui berbagai penghargaan nasional dan regional yang diterima oleh perusahaan. PT. Unilever Indonesia melalui brand-brand nya kembali membuktikan keunggulannya dengan meraih peringkat dalam ”Packaging Consumer Branding Award 2005” yang diselenggarakan oleh Indonesia Brand Identity Summit (IBS) bekerjasama dengan majalah SWA dan MIX.
            Berikut adalah peringkat yang diraih oleh brand-brand Unilever dalam setahun Indonesia Packaging Consumer Award 2005. Sunsilk, Pepsodent, Lux, Molto, Lifebuoy, Axe dan Clear merupakan merek produk perawatan rumah dan tubuh (home and Personal Care) yang tak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia. Sedangkan untuk produk makanan dan ice cream, ada blue band yang legendaries, Bango, Sari Wangi, Rpyco dan Wall’s. Masih ada sederet merek produk lagi yang bila disebutkan satu persatu namanya, terasa sangat akrab dengan kehidupan kita.
            Bisa jadi Anda mempunyai kenangan khusus tak terlupakan dengan salah satu atau lebih produk buatan PT Unilever Indonesia Tbk ini. Benar, merek-merek yang disebutkan di atas memang hanya sebagian kecil dari merek yang dikembangkan PT Unilever Indonesia Tbk. “Saat ini kami memiliki 33 merek dan beroperasi di 13 kategori sementara di seluruh dunia, Unilever memegang 400 brand,” kata Presiden Direktur PT Unilever Indonesia Tbk, Maurits Lalisang dalam sebuah wawancara khusus dengan SH di Graha Unilever Jakarta, sore pekan lalu.
            PT Unilever Indonesia Tbk merupakan anak perusahaan Unilever International yang berkantor pusat di dua kota yakni di London, Inggris dan Rotterdam Belanda. Sementara di Indonesia, Unilever berkantor pusat di Jakarta dan memiliki dua pabrik besar di Cikarang dan Rungkut (Surabaya). Pabrik di Surabaya utamanya memproduksi sabun sedangkan di Cikarang memproduksi es krim, margarin, dan berbagai makanan ringan. Secara umum Unilever menjadi pemimpin pasar barang konsumer (consumer goods) di Indonesia. Namun, kondisinya tidak sama untuk setiap kategori produk dan wilayah pemasaran.
            Kini, Unilever Indonesia telah berusia lebih dari 70 tahun dengan komposisi kepemilikan saham, Mavibel (Maatschap voor Internationale Bellengginggen) B.V 85 persen dan publik 15 persen. Langit di Junjung Maurits mengungkapkan prinsip yang selalu dikedepankan Unilever dalam berbisnis. Di mana bumi dipijak disitu langit dijunjung. “Unilever pada dasarnya selalu mengikuti aturan yang berlaku dimana ia beroperasi,” ujar Maurits. Itulah alasannya mengapa Unilever Indonesia memutuskan menjadi perusahaan terbuka.
            Menjadi perusahaan terbuka berarti pembayaran pajak lebih jelas dan transparan karena diaudit oleh lembaga yang berkompeten. Sebagai konsekuensinya, masyarakat bisa ikut memiliki saham Unilever Indonesia. Di Cina, Unilever menggandeng partner lokal karena pemerintah Cina mengharuskan seperti itu sementara di Thailand, Unilever International menguasai saham sepenuhnya. Dalam enam tahun terakhir, penjualan Unilever di Indonesia bertumbuh dua digit atau diatas 10 persen. Omset penjualan untuk tahun 2004 mencapai US$ 1 miliar. “Tahun 2005 ini, saya perkirakan pertumbuhan penjualan akan meningkat signifikan dan tetap berada di atas dua digit,” ujar Maurits optimistis.
            Transisi Tahun 2004 merupakan tahun transisi bagi Unilever Indonesia. Mengapa demikian, karena kepemimpinan kembali berada tangan orang Indonesia asli setelah bertahun-tahun dipimpin oleh orang asing. Tahun lalu, Nihal Kaviratne dari India menyerahkan tongkat estafetnya kepada Maurits Lalisang yang sebelumnya menjabat Direktur Corporate Relations. Maurits memang bukan orang lokal pertama yang menjadi presiden direktur tetapi orang ketiga setelah Yamani Hasan (1980an) dan Sri Urip (1990an). Saat ini, tinggal dua orang asing yang menduduki jabatan direksi.
            Potensi Tak Kalah Menurut pandangan Maurits, potensi orang lokal sebenarnya tidak kalah dengan orang asing. “Saya merangsang anak-anak pergi ke luar negeri sehingga bisa memperkaya pengalaman dan pengetahuan,” paparnya. Sampai saat ini Unilever Indonesia telah mengirimkan 18 karyawannya ke luar negeri ada yang ke London, Thailand. Rotterdam, Shang Hai (Cina) dan Itali.
            Salah satu kendala yang dihadapi yakni banyak orang Indonesia yang enggan ke luar negeri karena merasa sudah enak berada di Indonesia. Terobosan yang dilakukan Maurits antara lain mengirim ke luar negeri untuk jangka waktu 1-2 tahun sehingga mereka bisa bekerja pada budaya dan lingkungan kerja yang berbeda. Ia mengakui kekuatan Unilever ada pada kualitas sumber daya manusia.
            Unilever secara rutin merekrut lulusan baru dari universitas terkemuka. Setelah itu diberikan pelatihan selama tiga bulan. Mereka tidak langsung kerja tetapi ditraining di berbagai bidang seperti manufaktur, pemasaran dan litbang (penelitian dan pengembangan). Saat ini tenaga kerja yang diserap oleh Unilever secara langsung berjumlah 3.000 orang ini belum termasuk tenaga kerja tidak langsung.
            Total tenaga kerja yang terserap berjumlah 25.000 orang. Jika diansumsikan satu orang memiliki empat anggota keluarga maka perusahaan menanggung nasib sekitar 100.000 orang. Pangsa Terbesar Indonesia saat ini menjadi pangsa pasar kedua terbesar bagi Unilever setelah India, mengalahkan Cina, Jepang dan Australia. “Indonesia dilihat sebagai permata dari timur oleh Unilever pusat karena pangsa pasarnya memang sangat besar,” kata Maurits. Bahkan dua orang yang menduduki CEO Unilever di kantor pusat pernah bekerja di Indonesia.
            Memang saat ini persaingan di industri barang konsumer sangat ketat baik dari pemain lokal maupun pemain domestik. Pesaing dari luar seperti P&G sedangkan pesaing lokal seperti Wings. Namun Maurits menganggap positif yang namanya persaingan karena akan menimbulkan inovasi dan tidak menyebabkan monopoli di pasar.
            Tantangan terbesar kini dan sangat merugikan adalah maraknya pemalsuan dan penyelundupan. Banyak produk palsu dan selundupan dari Cina sehingga membuat Unilever tidak kompetitif. “Karenanya pemerintah perlu menegakkan aturan main yang jelas karena dalam bisnis yang penting adalah adanya kepastian usaha dan kepastian hukum,” katanya. Pemerintah harus berani menindak tegas terhadap barang-barang palsu dan selundupan dari Cina yang menggangu industri secara umum.
            Perlindungan hak cipta perlu dilakukan karena dibutuhkan biaya besar dalam riset dan pengembangan serta biaya iklan. “Hal ini sering membuat kita sebagai pelaku usaha frustasi karena pemerintah tidak mengambil tindakan tegas,” ucap Maurits. Di samping itu, Maurits berpendapat pemerintah perlu membuat infrastruktur yang memadai berupa jalan sehingga pemasaran produk dapat menjangkau ke seluruh wilayah dengan biaya murah.
            Hal ini juga sebagai kompensasi rencana penghapusan subsidi BBM di sektor industri. Terkait dengan penghapusan subsidi BBM bagi industri, Unilever kini mengganti penggunaan solar ke gas untuk pabriknya di Cikarang. Sayang, pasokan gas dari Pertamina tidak konsisten. Jika berniat mengurangi konsumsi minyak bumi maka penyediaan gas harus dilakukan pemerintah. Organik Unilever saat ini memang fokus melakukan pertumbuhan oraganik seperti peningkatan omset penjualan, laba perusahaan dan menekan struktur biaya. Namun tidak menutup kemungkinan melakukan pertumbuhan anorganik.
            Sepanjang kiprahnya di Indonesia, Unilever telah empat kali mengakuisisi merek. Akuisisi teh celup Sari Wangi dilakukan tahun 1990, Yoohan (dengan berbagai merek seperti Molto, Trisol, Whipol) tahun 1998, kecap Bango tahun 2000 dan Taro tahun 2003. Maurits menekankan, Dalam melakukan akuisisi, Unilever selalu menggunakan dana keuangan internal, tidak perlu injeksi dana kantor pusat. Ia menekankan, akuisisi hanya akan dilakukan jika bisa mendukung bisnis utama Unilever yang telah ada.
            Maurits menekankan, Unilever tidak akan keluar dari bisnis utamanya, memproduksi dan memasarkan barang-barang konsumer.
“Unilever tidak akan berniat menguasai industri dari hulu sampai hilir meskipun memiliki kemampuan dari segi pendanaan. Pertumbuhan organik lebih diharapkan,” katanya. Hal ini dibuktikan dengan pendirian kantor pemasaran Unilever Indonesia ke berbagai negara seperti Singapura, Jepang dan Australia. Sabun Lux buatan Rungkut, ice cream Wall’s dan teh Sari Wangi buatan made in Cikarang bisa ditemukan di ketiga negara ini. Total ekspor produk Unilever Indonesia mencapai enam persen dari omset penjualan.

Analisis
            Menurut saya PT uniliver sudah meraih kesuksesan yang sangat besar di beberapa negara, seperti di negara kita sendiri (Indonesia), Singapura, Jepang, Australia, Belanda dan beberapa negara lainnya. Uniliver memiliki beberapa produk yang jelas kita pasti pernah memakainya, contohnya seperti Sabun Lux, Ice cream wall’s , teh sari wangi, kecap bango, royco,dll.
                Dalam PT Unilever Indonesia, promosi yang dilakukan paling banyak melalui media elektronik. Namun dalam kehidupan sehari-hari promosi yang dilakukan PT. Unilever Indonesia tidak hanya lewat media elektronik tetapi banyak juga melalui media cetak, sponsorship, mengadakan event-event. Karena jika promosi yang dilakukan hanya melalui media elektronik maka PT. Unilever Indonesia tidak mendapatkan keuntungan yang optimal. Masyarakat di Indonesia terdiri dari berbagai kalangan dan tingkatan sosial yang beragam. Jika perusahaan tidak bisa menyentuh hati masyarakat semua kalangan maka perusahaan tidak dapat berkembang pesat. Makna dari iklan yang ditawarkan oleh perusahaan juga harus bisa dipahami oleh berbagai kalangan, karena iklan adalah salah satu cara promosi yang bisa dilakukan oleh perusahaan agar dapat memperoleh keuntungan yang optimal.
            Selain melalui iklan elektronik proses pemasaran yang dilakukan Unilever juga menggunakan berbagai cara, diantaranya dengan berbagai program pemasaran yang dapat menarik perhatian pelanggan. Kupon belanja gratis produk unilever adalah salah satu cara promosi yang dilakukan oleh Unilever, selain itu diskon-diskon yang diberikan juga banyak menarik perhatian pelanggan yang berasal dari kalangan masyarakat menengah kebawah.
            Iklan itu sendiri adalah kandungan utama dari manajemen promosi yang menggunakan ruang media bayaran untuk menyampaikan pesan, sementara para klien dan praktisi periklanan memandangnya hanya sebagai sarana untuk berkomunikasi dengan konsumen. Iklan ini merupakan bagian dari bauran promosi, yang terdiri dari pemasaran langsung, PR (Public Relations), promosi penjualan, dan penjualan personal. Peranan merek produk juga sangat berperan penting, karena merek merupakan simbol dari sebuah produk yang dipasarkan. Bahkan dalam satu perusahaan terdapat berbagai macam merek yang berbeda-beda.

Referensi